10 years of micaartworks

This is a story about my pilgrimage for a decade to celebrate 10 years of micaartworks.

1. School - Work - Life
a goldfish and sunflowers
"sometimes in the bluest days,
i want to disappear
and become goldfish or sunflowers"

Pertama kali bikin micaartworks waktu koas di Oktober 2014. Waktu itu penat dan suntuk banget, terkadang merasa kalau dulu bersikeras kuliah di fakultas seni apakah hidup tidak seberat ini. Namun semua tanda tanya tidak ada ujungnya. Akhirnya sebagai sweet escape mulailah iseng menggambar digital dan jadilah micaartworks. Awalnya latihan gambar sebenernya buat pelayanan jd layouter majalah rohani di kampus. Lama-lama mulai jualan buat uang jajan di masa koas.

Dalam 10 tahun terakhir hidup tidak mudah dan terkadang terlihat dalam gambar. Hampir 10 tahun tidak pernah tidur nyenyak saat masa sekolah s1/koas bahkan saat masa-masa ppdgs seperti sekarang. Pun saat kerja di masa pandemi, hampir tiap malam mendengar dering yang menakutkan saat bergabung dalam tim itu. Kala masa kelam, rasanya ingin sekali menghilang. Cape banget! Ada kalanya menangis hingga mati rasa sampai tidak bisa lagi menangis. Saat seperti itu ingin rasanya menjadi goldfish atau sunflowers tanpa beban dan bercahaya.

Micaartworks bagiku seperti goldfish. Sunflowers ku berupa hal-hal yang membuat hidupku slow. Tinggal di tepi laut ataupun perasaan berbunga-bunga, misalnya. Namun hal-hal itu sangat jauh sekarang.
Kurang lebih gambaran hidup seperti lagu ini.
school - work - life (imbalance).


2. Love - Life
waktu indonesia bernadya
pov overthinking for a decade

Gambar kedua pake lagu Nadya kedua yang disuka setelah "Kata Mereka ini Berlebihan". Lagu Terlintas bagiku punya dua makna. Makna pertama tentang orang-orang yang dikasihi yang telah pergi meninggalkan dan kemungkinan tidak akan bertemu lagi dalam keabadian. Dalam sepuluh tahun terakhir, aku kehilangan opung-opungku yang menjadi rumah doaku sekaligus penyemangat di saat lelah dengan kehidupan. Terkadang terlintas dalam pikiran, mungkinkah bertemu lagi? Bagaimana dengan ujungnya?

Makna kedua lagu Terlintas ini juga menggambarkan kehidupan kisah kasih. Seumur hidup termasuk 10 tahun ini, cuman pernah benar-benar suka dengan dua orang. Keduanya hanya berakhir menjadi poem karena tidak pernah berbalas. The first one is happily married and I'm glad for it sincerely. Yang kedua, setelah interaksi terakhir pada salah satu hari terburukku, membuatku berada di titik terendahku. Aku mungkin masih ingat situasi, perkataan, pola pikir, dan karakter yang membuat jatuh hati. Namun aku jadi tidak bisa lupa hal-hal yang membuatku hancur. Feeling insecure and questioning my self-worth for a year. Membuka hati adalah hal tersulit, karenanya semoga Tuhan kelak menggerakkan hatiku untuk seseorang yang selamanya dan kuat menghadapi sisi gelap serta menerima kekuranganku. Semoga ujung kisah ini dan sepanjang masanya kelak penuh bahagia. Karena aku percaya segala sesuatu indah menurut waktu dan rencana Tuhan. 🖤🤍


3. Life with God
Tuhan itu baik!
terima kasih Tuhan untuk 10 tahun ini

Untuk bagian ketiga ini selalu keinget lagu Usik yang sebenernya dari awal pertama denger dan liat videonya langsung kebayang gambar ilustrasi yang mau dibuat, namun baru kesampean sekarang. "Tapi menurutku Tuhan itu baik" selalu terngiang karena kayak segala sesuatu setelah dijalani memang yang terbaik dari Tuhan.

Dipikir lagi selama 10 tahun terakhir banyak sekali macamnya alur hidup dari segi ekonomi, keluarga, bahkan dalam pelayanan sekalipun. Ada masa-masa mempertanyakan maksud Tuhan. Ada juga masa-masa kecewa, seperti "Tuhan, mengapa rumah-Mu tempatku berteduh tidak lagi bisa jadi tempatku bersandar?" Namun pada akhirnya, ada juga masanya mengerti jalan dan waktu Tuhan. Pada akhirnya yang tersisa hanya harapan akan masa depan, bukan? By faith through grace. Terima kasih Tuhan untuk penyertaan 10 tahun ini, bahkan suka duka yang mungkin terlihat dalam gambar-gambarku, semua dipakai-Nya untuk kebaikanku. So grateful!

Comments