Diari PTT Halsel : Halmahera Utara


Setelah urusan berkas-berkas di Pulau Bacan beres semua, tanggal 9 April aku berangkat ke tempat penugasanku di Maffa. Dari Pulau Bacan naik speed ke Saketa, lalu lanjut naik ambulance ke Maffa. Besoknya sudah masuk kerja. Pasien di sini lumayan banyak, tiap hari ada aja, apalagi setelah tau udah ada dokter gigi. Jam kerja sih sebenernya pagi dari jam 9 sampai 1 siang WIT tapi berhubung puskesmas rawat inap dan rumah dinas di kawasan puskesmas jadi malam juga sering kerja.

Di sini listrik cuman 12 jam dari jam 7 malam sampai setengah 7 pagi. 3 hari sekali, listrik cuman nyala 9 jam saja. Sinyal internet juga E, jadi lemot banget apalagi jam 8 malam - 1 subuh. Kegiatan selain kerja di sini ya ngobrol-ngobrol sama masyarakat sekitar dan main sama anak-anak kesayangan tante dok (ada ase, ulil, azam, oyi, dll). Kalau lagi nganggur dan sepi pasien baru bisa melukis. Jadi kebayang kan bosannya kalau ga pi baronda (pergi jalan-jalan)...

Untungnya tanggal 21 April ada undangan pernikahan Kak Silva, dulu dokter gigi PTT di Halsel, asli Tobelo Halmahera Utara. Jadi tanggal itu, kami pergi ke Tobelo dari tempat masing-masing dan ketemuan di Tobelo. Lumayan di sana bisa ngerasain nginap di rumah dinas bupati Halut. Selain itu, karena Kak Sil juga mengundang PDGI cabang Halut, jadilah bisa ketemu teman-teman dokter PTT Morotai. Ada Dita soang juga.


Besoknya kami (aku, Dita, Mas Agil, Mbak Alif, Mbak Ratih, Mbak Ades, Mbak Lala, Mbak Dennise, Mbak Yennie, Kak Yunhi, Mas Fuad, dan Bang Ahmad) pi ron (pergi mengelilingi) Halut, lebih tepatnya ke Galela sih. Pertama kami ke Tanjung Bongo yang kalau kita naik ke satu bukit ngeliat dari atas pulau-pulau kecilnya seperti miniatur Raja Ampat. Untuk menuju ke bukit tersebut kita harus naik katinting. Langitnya waktu itu cerah jadi mempercantik pemandangannya.


Setelah itu kita ke telaga yang ada gua di bawahnya. Karena ga puas liat telaga itu, akhirnya kita ke Telaga Duma untuk foto-foto. Sebenernya itu cuman danau gitu yang banyak eceng gondoknya, tapi entah kenapa fotogenik tempatnya.


Lalu kami lanjut ke pantai yang trekkingnya lumayan jauh. Pantainya mirip pantai selatan pulau Jawa. Karena pantai lain di Maluku Utara lebih eksotis, jadi menurut kami biasa. Maklum setelah di sini standard keindahan pantai dan bawah laut meningkat juga. Entah gimana kalau balik Pulau Jawa kelak ya.

Terus kita lanjut makan ikan air tawar gitu. Rasanya udah lama ga makan ikan begitu. Maklum biasanya makannya ikan laut yang jenis spesiesnya bukan yang biasa dimakan di Pulau Jawa.

Setelah itu, kami lanjut ke Telaga Paca. Bentuk danaunya seperti laut dengan bentukan pegunungan di latarnya.Setelah berfoto-foto sebentar, kami lanjut pulang dan istirahat.


Berakhirlah perjalanan kami mengelilingi Halmahera Utara. Meskipun singkat, yang penting judulnya so (sudah) pernah ke Halut.

Comments